KAJIAN MAKNA TULISAN LAFAZ SYAHADAT DI BENDERA SANGIA NIBANDERA
Kata Kunci:
Sangia Nibandera, , Lafaz Syahadat, , Kerajaan Mekongga, , Sejarah IslamAbstrak
Kajian ini membahas makna tulisan lafaz syahadat pada bendera Sangia Nibandera, peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mekongga yang diperkirakan berusia sekitar 300 tahun. Bendera ini, yang diberikan oleh Datu Luwu kepada Raja Laduma sebagai penghargaan atas keterlibatannya dalam peperangan, menjadi simbol penting dalam sejarah Islam di Mekongga. Pada bendera tersebut, terdapat tulisan syahadat dalam huruf Arab yang mencerminkan perjalanan spiritual dan keagamaan Raja Laduma. Tulisan ini menggambarkan pengakuan akan keesaan Allah dan kenabian Muhammad SAW, yang menandai masuknya ajaran Islam ke wilayah Mekongga.Penelitian menunjukkan bahwa bendera Sangia Nibandera tidak hanya berfungsi sebagai simbol kerajaan tetapi juga sebagai representasi dari nilai-nilai Islam yang mendalam. Bendera ini memiliki warna merah dan putih dengan tulisan syahadat yang berfungsi sebagai pengingat spiritual dan simbol persatuan. Makna bendera ini meliputi hubungan antara manusia dan Allah serta hubungan sosial antar manusia, mencerminkan ajaran Islam yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengulas sejarah dan makna bendera ini, kajian ini mengungkap pentingnya simbolisme dalam konteks sejarah dan agama di Kerajaan Mekongga.
Referensi
Al-Ghazali, M. 2004. Tanya Jawab seputar Islam. Bekasi Timur: Penerbit Menara.
Al-Mahalli, J., & As-Suyuti, J. 2019. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Al-Mubarakfuri, S. 2016. Shahih Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir.
Al-Ustaimin, S., & bin Baaz, A. A. 2008. Syarhu Ats- Tsalatsatil. Sanggrahan: Maktabah Al-Gurobah.
Arifin, M. 1993. Mengungkap Riwayat Sangia Nibandera. Kolaka: Depdikbud.
Arifin, M. 2006 Sangia Nibandera Penyebar Agama Islam Di Tanah Mekongga. Kolaka: Depdikbud.
Habibi, M. D. 2019. Simbol Agama Dan Organisasi Transnasional Liwa dan Rayah Dalam Bendera Hizbut Tahrir Indonesia. Jurnal Kajian Agama, Sosial, dan Budaya, Vol.IV. No.1.
Hafid, A. 2009. Sejarah daerah Kolaka. Bandung: Humaniora.
Hawwa, S. 2004. Al-Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
Husba, Z. M. 2015. Tuturan mekukua Sistem Penanda Etnis Dalam Interaksi Sosial Suku Tolaki Di Sulawesi Tenggara. Patanjala, Vol.VII. No.2.
IAI Almawaddah Warahmah Kolaka. 2019. Pedoman penulisan dan Ujian Skripsi. Kolaka: Yayasan Pondok Pesantren AlMawaddah Warahmah.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Persada Press.
Jaya, I. M. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Quadrant.
Karim, P. A. 2017. Memanai Syahadatain Dan Keutamaannya Dalam Kehidupan. Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan, Vol.VII. No.2.
Kebudayaan, D. P. 1984. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan.
Melamba, B. 2013. Dari Metobu Hingga Mekambo: Pertumbuhan Permukiman Kota Kolaka Pada Abad XX. Paramita, Vol.23. No.1.
Melamba, B., & Aziz, A. 2012. Peradaban Mekongga Kolaka: Sejarah Sosial, Politik, dan Ekonomi. Yogyakarta: Lukita Press.
Mukarrom, A. 2014. Sejarah Islam Indonesia I dari Awal Islamisasi Sampai Periode Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Pingak, C. 1963. Dokumenta Kolaka. Kolaka: PEMDA Kolaka.
Rahma Harbani. 2023. Bentuk Cap Kenabian Rasulullah di Punggung dari Cerita Sahabat. Diakses pada 20 Februari 2024 dari https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6996069/bentuk-cap-kenabian-rasulullah-di-punggung-dari-cerita-sahabat/amp
Riyanto, Y. 2001. Metodologi penelitian Pendidikan. Surabaya.
S.Bachri, B. 2010. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif . Teknologi Pendidikan, Vol.10. No.1.
Siyoto, S. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Subair, M. 2017. Tinjauan Arkeologi Religi Pada Makam Raja Saosao dan Raja Lakidende Di Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Papua, Vol. IX. No.2.
Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha ilmu.
Tarimana, A. 1985. Kalo Sebagai Fokus Kebudayaan Tolaki Suatu Lukisan Tentang Asas Klarifikasi Simbolik dan Struktual Dalam Kebudayaan Orang Tolaki di Kendari dan Di Kolaka Profinsi Sulawesi Tenggara. Jakarta: Universitas Indonesia.
Tarimana, A. 1987. Budaya Adat Tolaki. Kendari: Unhalu.
Tim Ahli tauhid. 2000. Kitab Tauhid. Jakarta: Darul Haq.
Whitten, A. J. 1997. The Ecology of sulawesi. Yogyakarta: UGM Press.
Zuhdi, S. 1999. Labu Wana Labu Rape: Sejarah Buton Abad XVII. Jakarta: Universitas Indonesia.