PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH AL MAWADDAH WARRAHMAH KOLAKA
Kata Kunci:
Fiqih, Hasil Belajar, Kecerdasan SpiritualAbstrak
Observasi awal yang peneliti lakukan di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Warrahmah Kolaka, ditemukan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih sudah baik, namun sebagian kecil untuk pengimplementasiannya dalam aktivitas sehari-hari peserta didik masih kurang baik antara lain kurang disiplin dalam mengerjakan tugas dari guru, membuang sampah sembarangan, berseragam tidak rapi, mencontek, gaduh saat pembelajaran. Selain itu, peneliti menjadikan landasan teori yang dikemukakan oleh Ary Ginanjar bahwa IQ hanya berperan maksimum 20% dalam kehidupan manusia, bahkan menurut Steven J stein dan Howard E Book, hanya 6% saja. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan penelitian berupa penelitian kuantitatif, jenis penelitian assosiatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 84 sampel dalam bentuk angket. Teknik analisis data melalui prosedur uji validitas, reliabilitas, normalitas dan regresi linear sederhana dikelola dalam SPSS. Hasil penelitian didapatkan yaitu data angket yang didapatkan Pearson Correlation lebih besar dari r tabel yaitu 0,2120 dan nilai signifikan secara keseluruhan dihasilkan 000 < 0.05 sehingga kuesioner dapat dinyatakan valid. Uji reliabilitas untuk variabel x diketahui angka cronbach alpha adalah sebesar 0,731 > 0,6 dan variabel Y ,773 > 0,6 Sehingga instrumen dikatakan reliabel. Uji normalitas diketahui jika signifikasi (sig) lebih besar dari 0.05 maka data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4.31 diketahui signifikasi (sig) yaitu 0,200 > 0.05 maka data uji normalitas tersebut “normal”. Pengaruh variabel X (kecerdasan spiritual terhadap variabel Y (hasil belajar) adalah sebesar 0,315%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Adanya pengaruh yang nyata (signifikan) variabel kecerdasan spiritual (X) terhadap variabel hasil belajar (Y). dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 37,788 dengan tingkat Signifikansi/Probabilitas 0,000 < 0,05.
Referensi
Agustian, A. G. (2009). Rahasia sukses membangkitkan ESQ Power New Edition: Sebuah inner journey melalui Al-Ihsan (Cet. XIV). Jakarta: Arga Publishing.
Akbar, M., Suhrah, S., Wahid, A., & Afnir, N. (2022). Islamic boarding school as a role model for character education. KnE Social Sciences, 623-632.
Ashshidieqy, H. (2018). Hubungan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 7(2), 71.
Chomaidi, & Salamah. (2018). Pendidikan dan pengajaran: Strategi pembelajaran sekolah (Cet. I). Jakarta: PT Grasindo.
Maulana, C., & Ibrahmi, H. W. (2014). Nasehat untuk anak-anakku jilid 3: Merasakan kehadiran Allah (Cet. I). Jakarta: Yayasan Akmaliah.
Muflihatul, A. M. (2023). Spiritual Quotient Zohar dan Marshall perspektif pendidikan agama Islam. Journal of Islamic Education Research, 2(1), 78.
Nata, A. (2005). Filsafat pendidikan Islam (Cet. I). Jakarta: Gaya Media Pratama.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 3.
Safitri, D., dkk. (2020.). Pendidikan kecerdasan spiritual perspektif Al Ghazali dan relevansinya dengan Emosional Spiritual Quetion (ESQ). Jurnal Tarbawi, 6(1), 82.
Salimah, A. S., Al-Kautsar, M. I., Aisya, M., & Al-Kautsar, M. A. (2023). Strategi pendidikan Islam anak usia dini (PIAUD) dalam mengembangkan kecerdasan spiritual. Bouseik: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 39-56.
Syahri, Akhmad. 2020. Manajemen Spiritual Leadership Dalam Membangun Kecerdasan Integratif, Mataram : Sanabil.
