KONSEP SHALAWAT DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF  SUNNI DAN SYI’AH(STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MARĀGĪ DAN TAFSIR AL-MĪZĀN)

Penulis

  • Indri Fajriani Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis
  • Abd. Haris Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis
  • Askahar Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis

Kata Kunci:

Al-Qur’an,, Shalawat, , Tafsir al-Marāgī, , Tafsir al-Mīzān

Abstrak

Tujuan penelitian adalah Untuk memahami bentuk dan pemaknaan akar kata shalawat dalam Al-Qur’an. Untuk memahami konsep shalawat dalam kitab tafsir al-Marāgī dan kitab tafsir al-Mīzān. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian teks. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) studi teks kewahyuan yaitu penelitian terhadap teks-teks Al-Qur’an yakni meneliti ayat-ayat kata shalawat dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menemukan dari 16 ragam lafal shalawat dalam Al-Qur’an memiliki makna yang berbeda-beda. Bukan hanya bermakna shalat dan doa, tetapi ada juga makna tentang rahmat, berkah, magfirah dan rumah ibadah.  ﻋᾱᾱ

Makna shalawat dalam kitab tafsir al-Marāghī dan kitab tafsir al-Mīzān pada QS. Al-Aḥzāb (33): 56 adalah sebuah perintah yang Allah turunkan kepada umat Nabi Muhammad ﷺ untuk berseru kepada Rasulullah ﷺ dengan cara bershalawat kepadanya agar Allah ﷻ menurunkan rahmat-Nya. Adapun makna shalawat dalam kitab tafsir al-Marāghī dan kitab tafsir al-Mīzān pada QS. At-Taubah (9): 103 yaitu Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk mendoakan orang-orang yang mengeluarkan harta mereka baik itu keluarnya bentuk zakat maupun sedekah dengan niat lillahi ta’ala agar diberi ketentraman jiwa.

Referensi

Al-Qur’an al-Karim

‘Abdul Baqi, Muhammad Fuad. 2002. al-Mu’jam Mufahras li alfazh Qur’an al-karim. Beirut: Dar Al-Ma’rifah.

Alū Syeikh, Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Isha. 2016. Lubābut tafsir min Ibni Katsīr, Terj: M. Abdul Ghofar E.M. Abu IhsanAl-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir jilid 10, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’I

Bunganegara, Muadilah Hs. “Pemaknaan Shalawat; Pandangan Majelis Dzikir Haqqul Yaqin” Jurnal Tahdis. Vol. IX. No. 2, Tahun 2018, hlm. 186

al-Farmāwī, ‘Abdul Ḥayy. 1994. “al-Bidāyah Fī al-Tafsīr al-Maū«ū’y”, diterjemahkan oleh Suryan A. Jamrah dengan judul: Metode Tafsir Maudhu’I dan cara penerapannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Al-Hajjaj, Muslim Ibn. 1423 H. ¢a¥īḥ Muslim, Beirut: Dār al-Fikr.

Khalil, M. Ramli Husein. 2009. Mengungkap Makna dan Rahasia Shalawat Kepada Nabi, Bandung: Mizania.

Kharisman, Abu Utsman. 2021. Mari Bershalawat Sesuai Tuntutunan Nabi Saw, Proboliggo: Pustaka Hudaya

al-Maraghi, Ahmad Mustafa t.th. Tafsir al-Maraghi, Terj: K. Anshori Umar Sitinggal, Hery Noer Aly, Bahrun Abubakar. Terjemah Tafsir al-Maraghi Juz I, Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang.

. 2008. Wawasan al- Qur’an Tentang Dzikir dan Do’a. Jakarta: Lentera Hati.

al-Maragi, Ahmad Mustafa. 1394 H. Tafsir al-Marāghȋ jilid 22, Mesir: Muṡṭafa Al-Bābī Al-Ḥalabī.

. 1394 H. Tafsir al-Marāghȋ jilid 11, Mesir: Muṡṭafa Al-Bābī Al-Ḥalabī.

Marshal, Muchli. 2019. Shalawatin Aja, Jakarta: Wahyu Qalbu.

Najati, Muhammad Utsman. 2005. Ilmu Jiwa dalam Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Azzam.

Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir al-Misbah: Pesan dan Keserasian Al-Qur’an jilid 15, Jakarta: Lentera Hati.

a¯-¯abā¯¯abā’ī, Sayyid Mu¥ammad ¦usain. 1417 H. Tafsir al-Mīzān jilid 9, Beirūt: Bustān.

.1417 H. Tafsir al-Mīzān jilid 16, Beirūt: Bustān

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31