MAKNA PENGULANGAN KALIMAT “FABI’AYYI ALA’I RABBIKUMA TUKADZIBAAN” DALAM Q.S. AR-RAHMAN DI AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MARAGHI DAN IBNU KATSIR)

Penulis

  • Nur Alim Hamzah Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis
  • Moh. Abd. Azis Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis
  • Nurfadhillah Syam Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Penulis

Kata Kunci:

Surah Arrahman, Pengulangan Alquran, Tafsir Al Maraghi, Tafsir Ibnu Katsir

Abstrak

Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui Malaikat Jibril, mengandung pesan-pesan ilahi yang berfungsi sebagai pedoman hidup. Salah satu kemukjizatan Al-Qur'an terletak pada keindahan bahasa dan gaya penyampaian yang berbeda dari sastra Arab lainnya. Penelitian ini fokus pada pengulangan kalimat dalam Al-Qur'an, khususnya dalam surat Ar-Rahman, yang menampilkan ayat "Fabi’ayyi Ala’i rabbikuma tukadziban" yang diulang sebanyak 31 kali. Pengulangan ini memiliki makna mendalam, berfungsi sebagai penegasan nikmat Allah kepada jin dan manusia serta sebagai pengingat akan kekuasaan-Nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kepustakaan, dengan analisis komparatif antara tafsir Ahmad Mustafa Al-Maraghi dan tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua mufassir sepakat bahwa pengulangan tersebut menekankan nikmat Allah dan tantangan bagi manusia dan jin untuk tidak mengingkari nikmat tersebut. Namun, terdapat perbedaan penekanan, di mana Ibnu Katsir melihat pengulangan sebagai ancaman dan penggugahan hati, sedangkan Al-Maraghi lebih menyoroti keajaiban ciptaan Allah. Penelitian ini memberikan wawasan baru dalam pemahaman tafsir Al-Qur'an, khususnya terkait fungsi dan makna pengulangan dalam komunikasi ilahi.

Referensi

Al-Maraghi, A. M. (2002). Terjemah Tafsir Al-Maraghi (H. N. Aly, et al., Penerj.). Semarang: CV. Toha Putra.

Al-Sabt, K. bin U. (1997). Qawa’id al-Tafsir: Jam'an wa Dirasah. Saudi Arabia: Dar bin Affan.

Chirzin, M. (2003). Permata Al-Qur’an. Yogyakarta: Qirtas.

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Library Research edisi Revisi: Kajian filosofis, aplikasi, proses, dan hasil penelitian (Cet. ke-1). Malang: Literasi Nusantara.

Izzan, A. (2011). Ulumul Quran. Bandung: Tafakur.

Kementerian Agama RI. (2020). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Cordoba.

Nahar, S. (2015). Studi Ulumul Qur’an (Cet. ke-1). Medan: Perdana Publishing.

Nurdin, A. (2018). Al-Qur’an Solusi Kehidupan. Tangerang Selatan: Yayasan Nurummubin.

Salihin, & Hikmah. (2019). Makna Pengulangan Fabi’ayyi ±l±’i rabbikum± tuka©©ib±n (Studi Komperatif Tafsir al-Mishbah dan Tafsir al-Maraghi) (Skripsi, IAIN Curup). Curup: IAIN Curup.

Shihab, M. Q. (2008). Lentera Al-Qur’an: Kisah dan Hikmah Kehidupan (Cet. ke-1). Jakarta: Mizan.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Cet. ke-23). Bandung: Alfabeta.

Zakariah, M., & Zakariah, M. A. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka. Kolaka: Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-29